Monday, November 5, 2012

Menentukan Daya Listrik Pompa Air Yang Tepat Untuk Pemakaian


Tipikal Grafik Pompa

Kali ini kami akan membahas mengenai daya (Power) dan konsumsi daya pompa air (Power Consumption). Bila kita perhatikan, pada umumnya sebagian besar konsumen di Indonesia selalu mengkhawatirkan berapa besar daya listrik pompa air yang dibelinya. Sebenarnya hal ini tidak hanya terjadi di pompa, tapi juga terjadi pada alat rumah tangga lainnya seperti televisi, kulkas, mesin cuci, dan lain-lain.

Bilamana daya pompa air yang diterangkan sales penjual pompa tersebut besar, otomatis calon pembeli tersebut akan kaget dan langsung tidak tertarik dan pada akhirnya meminta untuk ditawarkan pompa air dengan daya yang lebih rendah. Padahal dengan daya pompa air yang rendah biasanya pompa tersebut akan berukuran kecil dan pada akhirnya air yang dipompakan lebih sedikit. Untuk dapat memenuhi tangki penampungan, otomatis pompa air tersebut harus hidup lebih lama dan pada akhirnya pompa lebih cepat aus spare-partnya dan biaya listrik yang akan dibayar juga lebih tinggi. Tentunya ada di antara para pembaca heran mengapa dengan menggunakan daya pompa air yang rendah dapat mengakibatkan biaya listrik yang tinggi.

Kami akan memberikan penjelasan komprehensif mengapa hal itu dapat terjadi pada artikel ini. Semoga setelah membaca artikel ini salah kaprah yang terjadi di masyarakat luas ini dapat berkurang.

Di bawah ini akan kami berikan data spesifikasi pompa yang kami ambil dari kurva grafik performa pompa air (Pump Performance Curve) dan telah kami rangkumkan agar dapat lebih mudah dipahami dikarenakan grafik tersebut terlalu teknikal untuk orang awam.

Kami akan membandingkan pompa air merek XX tipe 123 (Ini merupakan merek pompa yang ada di pasaran yang namanya kami samarkan) dengan pompa air merek ESPA tipe Prisma 15-3 M.

Foto Pompa Espa Tipe Aspri/Prisma


Pompa air merek XX tipe 123
Daya listrik keluar (Output Power) = 150 watt
Kapasitas air = 23 Liter/menit saat Head = 10 meter
Kapasitas air = 15 Liter/menit saat Head = 20 meter
Kapasitas air = 4 Liter.menit saat Head = 30 meter

Pompa air merek ESPA tipe Prisma 15-3 M
Daya listrik keluar (Output Power) = 370 watt 
Kapasitas air = 60 Liter/menit saat Head = 10 meter
Kapasitas air = 43 Liter/menit saat Head = 20 meter
Kapasitas air = 17 Liter.menit saat Head = 30 meter

Kami akan memberikan contoh kasus (case study) di mana kami akan menyederhakan kasus ini agar para pembaca dapat menangkap secara jelas keterangan dan penjelasan yang akan kami berikan.

Dalam kasus ini mari kita asumsikan pompa air menghisap dari bak penampungan PDAM digunakan untuk mengisi tangki penampungan atas pada sebuah ruko empat lantai dengan ketinggian lantai ruko kira-kira 3.5 meter per lantai. Kita akan mengasumsikan head hisap pompa pada bak penampungan adalah sebesar 1 meter dan friction loss pada pipa dan fitting di bagian hisap & dorong sebesar nilai Head 4 meter. Ukuran tangki penampungan atas sebesar 2 meter kubik (2000 liter).

Head hisap pompa ke bak               =  1 meter
Head dorong pompa ke tangki atas = 14 meter
Tinggi tangki penampungan atas     =   1 meter
Friction losses pada pipa & fitting    =   4 meter
Total Head yang diperlukan             = 20 meter

Harap diperhatikan, cara penghitungan Head di atas telah disederhanakan dengan berbagai asumsi oleh kami. Untuk nilai aktual, diperlukan perhitungan hidrolik air secara menyeluruh.

Untuk mempermudah perhitungan, mari kita asumsikan setiap hari ruko tersebut menggunakan air sebanyak 2 meter kubik (2000 liter). Maka bila kita menggunakan pompa merek XX dan ESPA, durasi waktu hidupnya adalah:

Saat Head 20 meter, pompa air merek XX Tipe 123 akan menyala selama:
2000 Liter : 15 Liter/menit = 133.3 menit

Saat Head 20 meter, pompa air merek ESPA Tipe Prisma 15-3 M akan menyala selama:
2000 Liter : 43 Liter/menit = 46.5 menit

Yang akan kami sebutkan berikut ini merupakan salah kaprah yang terjadi. Pada umumnya orang mengkhawatirkan biaya listrik yang harus dibayar dengan berpatokan daya listrik (power) yang biasa dalam satuan watt, kilowatt atau HP. Sebenarnya yang harus dikhawatirkan adalah kWH (kilowatt Hour atau bisa kita sebut kilowatt Jam) yang merupakan satuan konsumsi daya dalam watt dikalikan waktu (dalam kasus ini jam).

Harap diingat, anda membayar listrik yang dibebankan PLN dalam satuan kWH dan bukan satuan Daya yang berupa kilowatt (kW) atau watt atau HP!! 



Mengacu pada penjelasan di atas, maka konsumsi listrik pada kedua pompa air tersebut adalah:

Pompa air merek XX Tipe 123 konsumsi listriknya sebesar:
133.3 menit x 150 watt = 19995 watt.menit = 333.25 watt.hour = 0.333 kWH

Pompa air merek ESPA Tipe Prisma 15-3 M konsumsi listriknya sebesar:
46.5 menit x 370 watt = 17205 watt.menit = 286.75 watt.hour = 0.287 kWH

Semakin rendah nilai kWH maka semakin murah biaya listriknya!

Dari hasil perhitungan di atas terlihat sangat jelas bahwa menggunakan pompa air dengan daya kecil BELUM TENTU lebih hemat! Terlihat pompa air ESPA Tipe Prisma 15-3 M dengan daya 370 watt beroperasi lebih singkat dan menggunakan konsumsi daya listrik lebih kecil rendah dibandingkan dengan pompa air merek XX Tipe 123 dengan daya 150 watt.

Selain biaya listrik yang lebih rendah, pompa air ESPA Tipe Prisma 15-3 M beroperasi lebih singkat tentunya akan lebih terjaga komponennya.

Tentu saja ada hal-hal yang harus diperhatikan pada instalasi dan pemakaian pompa air agar pengoperasiannya berjalan secara baik dan benar. Aplikasi pompa air harus tepat dan juga pompa tersebut dirawat (maintenance) secara teratur dan cermat. Silahkan menanggapi artikel kami ini bila ada yang hendak ditanyakan atau kurang jelas.

Semoga artikel kali ini dapat kembali bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Bagi para pembaca yang hendak menggunakan isi artikel ini, kami mohon kesudiaannya memberikan referensi ke blog kami ini. Terima kasih.

39 comments:

  1. Wah bagus sekali artikelnya. Saya jadi terbuka wawasannya. terima kasih gan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga sudah mengunjungi blog kami

      Delete
  2. Pak Iwan,
    Saya agak kurang paham dengan cara menghitung Head. Apakah perhitungan nya dari air masuk dan keluar hingga ke body(input / output) pompa. Tadi nya pemahaman saya, di hitung dari masing2 input dan output. Berarti jika ada spec daya hisap 30 meter, ini terhitung dari input pompa dan daya dorong nya 30 meter terhitung dari output pompa. Bagaimana untuk pompa yg bertype jet (jet pump) menghitung nya, karena ada juga daya dorong untuk jet nya. Mohon pencerahan dari pakar nya :) dan terimakasih sebelum nya. (salam / Fauzi)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pak Fauzi,

      Artikel ini memang tidak membahas mengenai perhitungan Head. Terima kasih atas pujiannya tetapi saya belum pakar. Saya kebetulan bekerja di bidang pompa dan memiliki ilmu dasar fluida saja.

      Untuk kebutuhan Head aktual sebenarnya merupakan perbedaan level (ketinggian) air antara sumber air dengan titik akhir air. Tanpa adanya ilustrasi mungkin akan membingungkan. Untuk kemudahan, silahkan membaca website ini yang memiliki penjelasan Head: http://www.mcnallyinstitute.com/07-html/7-01.htmlRenang

      Harap diperhatikan penjelasan dalam bahasa Inggris dan menggunakan satuan US bukan SI. Informasi relevan mengenai Head hanya ada pada setengah artikel bagian atas. Silahkan menghubungi saya apabila ada pertanyaan.

      Apabila ada kesempatan di masa depan, akan saya terbitkan artikel mengenai Head pompa untuk para pembaca.

      Delete
  3. Trimakasih Pak Iwan,
    informasi ini sangat membantu sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih juga sudah mengunjungi blog saya. :)

      Delete
  4. ooo ia pak, saya mau menanyakan, biasanya untuk pompa-pompa kecil kan tidak ada detail range kapasitas liter/menit saat head 10m/20m/30. Pertanyaan saya, jika yang diketahui cuma daya hisap maksimum, kapasitas maksimum, dan total head maksimum, pendekatan apakah yang bisa dipakai pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pak Nanda,

      Cara yang mungkin dapat dilakukan adalah:
      1. Mencoba mencari kurva performa (performance curve) dengan google search
      2. Meminta penjual (agen/distributor) untuk menyediakan kurva performa pompanya
      3. Melihat pada nameplate pompa apakah terdapat informasi (untuk beberapa pompa terkadang ada pada nameplatenya)
      4. Membandingkan dengan pompa sejenis yang ada kurvanya (kurang akurat apabila ternyata tidak sama)
      5. Mencoba menebak kurva pompa (sangat kurang akurat karena tidak berdasarkan data)
      6. Melakukan sendiri eksperimen dengan keran dan pressure gauge (dapat dilakukan tetapi membutuhkan waktu dan fasilitas)

      Semoga informasi ini dapat bermanfaat

      Delete
  5. Bagus penjelasannya pak. Baru nyadar yang kita bayar kwh..
    Kalu yang dimaksud daya masuk dan daya keluar pompa air itu seperti apa ya pak.
    Terimakash sebelumnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya gembira kalau penjelasan di atas bermanfaat.

      Daya masuk = listrik yang masuk ke motor pompa
      Daya keluar = listrik yang digunakan pompa minus friksi dan losses
      Efisiensi motor pompa = Daya keluar : Daya masuk

      Delete
  6. Bagaimana mencari daya reaktifnya pak. Terimakasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Bu. Yang dimaksud daya reaktif maksudnya apa ya? Di dalam pemompaan setahu saya tidak ada istilah daya reaktif

      Delete
  7. Daya listrik saya 450 watt.
    Mana yg saya harus perhatikan pada spesifikasi pompa, daya masuk atau daya keluar?
    salah satu contoh ada pompa air spesifikasinya, daya masuk = 0,75 kW dan daya keluar = 0,35 kW, apakah pompa tersebut bisa dipakai di listrik 450 watt?
    Terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau daya listrik yang anda miliki hanya 450 watt sedangkan daya masuk pompa yang digunakan 750 watt (0.75 kW), pompa tidak bisa digunakan. Kecuali Bapak menggunakan inverter pada motor listrik tersebut untuk menurunkan rpm motor sehingga daya bisa diatur di pengunaan 350 watt (tetapi performa pompa akan menurun)

      Delete
  8. Sumur saya sedalam 14 meter pompa apa yg cocok saya pakai. Pertanyaan kedua rumah adik saya di danau. Jarak dari pinggir danau 100 meter dg kemiringa sekitar 35 derajat. pompa apa yg cocok dipakai. terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mohon maaf sekali saya udah lama tidak cek blog. Ke depannya untuk mendapatkan respon cepat silahkan menghubungi langsung di Kontak Esparindo

      Delete
  9. Terimakasih atas penjelasannya...sangat membantu sekali

    ReplyDelete
    Replies
    1. sama-sama. Senang dapat membantu Bapak/Ibu

      Delete
  10. Pagi Bang Iwan...mohon ijin nimbrung di pertanyaan Bang Putra...jadi penjelasan simplenya gimana kalo untuk sample yang ini Bang...daya masukan 0.3kw and keluaran 125wtt...pertanyaannya daya listrik yang kita gunakan/bayarkan/habiskan perdetiknya/kwhnya, kosumsi daya 0.3 (dengan kata friksi / losses) atau 125wtt murni? kalo 0.3kw kan pasti boros di kwh. Thanks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Bang Yohan. Betul sekali sebenarnya listrik yang dibayar adalah daya masuk tersebut. Hanya kami mengikuti kondisi yang berlaku di pasar di Indonesia,di mana para vendor selalu membahas daya keluar terhadap customer.

      Kalau saja di Indonesia ada acuan dari pemerintah yang mengharuskan pencantuman daya masuk di semua peralatan listrik, maka akan sangat membantu masyarakat.

      Delete
  11. Selamat siang pak. Makasih infox jdi ngerti dech 😂

    Mau tanya lgi nic pak, sy biasa lihat specificasi daya pada Pompa, dsitu ditulis misal: daya 200 watt
    Dan daya start 400 watt,
    Apa perbedaan yg 200 dan yg 400 watt itu pak, apa maksud daya start itu.

    Terimah kasih🙏🙏🙏

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau daya start, biasanya itu listrik yang ditarik saat pompa dihidupkan pertama kali. Biasanya hanya kurang lebih selama 1 detik saja.

      Cuma harus dipastikan apakah benar itu daya start atau daya input (masuk), karena definisinya berbeda

      Delete
  12. Pak kenapa pompa air saya tidak sesuai dengan watt yang tertulis pada pompa.

    Di pompa tertulis 250 watt tetapi setelah saya cek, 570 watt. Itu kenapa ya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bapak cek di 570 watt menggunakan apa, Pak?

      Delete
  13. Luar biasa sekali penjelasannya Pa Iwan, mohon ijin bertanya :
    1. Apakah benar tarikan awal pompa ketika start bisa 3-6 kali dari daya input yg tertera?
    2. Apakah ada cara untuk mengurangi daya tarikan awal jet pump yang otomatis mati nyala ketika kran di buka atau tutup?

    Mohon bantuan penjelesannya Pak Iwan

    Salam

    Budi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa, tapi biasanya hanya 1-2 detik awal saja. Paling sebesar 2-4 kali biasanya.

      Kalau mau berkurang bisa dengan bantuan menggunakan pressure tank yang lebihg besar volumenya. Karena pressure tank tersebut bisa berfungsi juga sebagai cadangan air.

      Delete
  14. Artikel yg sangat membantu, jadi saya gak perlu capek2 jelasin ke bapak saya yg ngeyel hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha, saya senang dapat membantu Mas Chan.

      Delete
  15. Mao tanya mesin pompa air otomatis nasional mc jet pump 255 - dabavon/shimizu, daya keluaran 250 watt, daya masukan 755 watt. Jadi listrik yang di bayar sebesar 755 watt ya ? bukan 250 watt ? Bagaimana cari tahu KWH nya ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Gede banget watt nya , mirip AC 1 pk.
      1 kwh = 1000 watt.

      Delete
    2. Teorinya sih benar seperti itu Pak Hendra. Konsumsinya biasa di sekitaran daya masuknya. Biasa daya masuk di 755 kW itu maksimal, kalau beban lebih kecil sih bisa di bawah itu sedikit.

      Cuma saya agak heran, kenapa daya keluar dan daya masuk kok bedanya jauh sekali. Keluar di 255 watt sedangkan masuk di 755 watt. Biasa tidak akan terpaut jauh. Tidak akan sampai dua kali lipat sedangkan angka yang Bapak sebutkan hampir tiga kali lipat. Apakah mungkin ada salah melihat spesifikasi di nameplatenya, Pak?

      Delete
    3. This comment has been removed by the author.

      Delete
    4. saya alami juga seperti om Hendra, saya liat di nameplate daya masukan
      755 watt dan daya keluaran 250 watt, sedang di rumah pakai daya 900 watt dan ketika pompa air menyala tidak terlalu lam listrik sering turun.
      apakah ini karena besarnya daya masukannya om Iwan?
      Terima kasih;

      Delete
    5. Tolong dibales yg ini pak karna kasusnya sama persis seperti saya

      Delete
  16. Penjelasan yg sangat bagus dan mudah di fahami mas Iwan...

    Klo boleh tanya apakah alat penghemat listrik yg banyak beredar di pasaran benar2 bsa mengurangi beban tagihan listrik kita? Jika benar mungkin bsa mas iwan jelaskan cara kerjanya jk punya pengalaman dg alat tsb.... Tks

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih. Saya senang anda terbantu Pak. Kalau mengenai alat penghemat listrik saya tidak mengikutinya. Jadi saya tidak begitu paham. Harus dipelajari dengan seksama. Hanya saya agak skeptis karena kalau memang bisa menghemat, kenapa tidak gencar ada di pasaran dan diproduksi oleh perusahaan-perusahaan besar yang bergerak di bidang kelistrikan. Kalau saya curiga mungkin hanya semacam hoax ataupun penghematannya sangat kecil sekali sehingga tidak berdampak terlalu besar.

      Pendapat saya sih segitu ya Pak. Ntah benar atau tidak. Hahaha

      Delete
  17. Daya paling tinggi untuk mesin jet pump berapa pak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berbeda beda tergantung mereknya, Pak. Mungkin Jet pump terbesar dayanya di kisaran 1000an watt, Pak.

      Delete
  18. Pak, kenapa yang dipakai daya output? Bukannya besaran listrik yang kita ambil dari PLN itu daya input ya?

    ReplyDelete

UA-42274200-2